Mitos dan Pengalaman Estetis dari Lagu 'Tak Segampang Itu' Anggi Marito

 

Lagu 'Tak Segampang Itu' 


Mitos dari lagu Tak Segampang Itu mengisahkan tentang seseorang yang sulit mencari pengganti mantan kekasihnya.

Berpisah dengan sang mantan adalah hal yang berat dan sulit untuk ia terima. Tak peduli banyak orang yang menganggap itu adalah yang terbaik, nyatanya melupakan mantan bukanlah hal mudah. Makna yang terkandung dalam lagu ini sangat menusuk hati, khususnya untuk seseorang yang masih terjebak pada masa lalu dan sulit move on.

Pengalaman estetis yang saya rasakan seperti saat ini saya membayangkan apakah saya bisa melupakan sosoknya yang pernah hadir dalam kehidupan saya, dan situasi apa yang terjadi pada saat itu sehingga saya harus melupakannya, melihat perubahan yang signifikan yang terjadi di masa lalu ke masa sekarang hanya berupa kenangan yang dapat dikenang dan tak segampang itu buat nyoba cari sosok pengganti dirimu.

sekian kajian mitos dan pengalam estetis yang berdasarkan dari karya lagu yang berjudul 'Tak Segampang Itu' Terimakasih.



Nailah Rihhadatul Aisy | 202146500836 | R4K


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengidentifikasi Metafora, Metanimi dan Mitos Pada Puisi Manusia Istana Karya Radhar Panca Dahana

 Mengidentifikasi Metafora, Metanimi dan Mitos Pada Puisi 'Di Toilet Istana Karya Radhar Panca Dahana'  Tugas kelompok Nama: Nailah Rihhadatul Aisy | 202146500837 | R4K Nama: Suci Lutfiatunnisa | 202146500869 | R4K  Mitos : Pada puisi "Di Toilet Istana" terdapat mitos yang konon katanya begitu banyak dibilang. Kata-katanya mengerucut sedemikian rupa. Setiap jalinannya meringkas semua yang ada. Dalam setiapnya, ada samudera makna. Demikianlah kesungguhan kata dalam merawat setiap ada menjadi makna. Semua bahasa berkata secara pragmatis dengan maksud yang sangat praktis. Tiada lagi keindahan, estetika, hingga dalam cara berpolitiknya. Kata-kata di istana boleh jadi bergeser menjadi semacam kata-kata di pasar. Hanya ada dapat apa, dapat berapa, berapa lama, lalu transaksi. Metafora : Puisi “Di Toilet Istana”,terdapat metafora pada judul dan bait kedelapan larik ketiga aku berteater dengan toilet istana. Kata toilet istana merupakan kiasan yang menyatakan tempat yang kec
Baca selengkapnya

Abstrak yang berjudul tentang novel novel "perahu kertas"

Nama kelompok Nailah Rihhadatul Aisy | 202146500837 | R4K Suci Lutfiatunissa | 202146500869 | R4K ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA NOVEL "PERAHU KERTAS" KARYA DEWI LESTARI Abstrak Tujuan penelitian ini mendeskripsikan sebuah karya dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari. Penelitian ini membahas mengenai aspek tanda menggunakan Ferdinand De Saussure. Pada tiap bagian yang akan dilakukan analisa terhadap sebuah karya novel ini berdasarkan sistem tanda Semiotika Strukturalisme. Berdasarkan analisanya, secara bersamaan dikembangkan dengan penginterpretasian terhadap masing-masing aspek dan masing-masing bagian yang dianalisa dan diinterpretasi secara keseluruhan. Peneliti menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif metode deskriptif, sehinggad apat menunjukkan gambaran realitas aspek pemahaman secara mendalam dari suatu makna  yang ada pada novel tersebut. kata kunci: Novel, Perahu Kertas, Semiotika, Ferdinand De Saussure
Baca selengkapnya

TUGAS RIVIEW 20 JURNAL

KAJIAN SENI RUPA DAN DESAIN Nama: Nailah Rihhadatul Aisy | 202146500837 | R4K  Nama: Suci Lutfiatunnisa | 202146500869 | R4K  TUGAS KELOMPOK REVIEW 20 JURNAL TEORI FERDINAND DE SAUSSURE  Jurnal 1 Judul: PENANDA DAN PETANDA PADA CERPEN ANAK KE HUTAN KARYA YOSEP RUSTANDI: PENDEKATAN SEMIOTIK FERDINAND DE SAUSSURE Pendekata/persepektif: penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif pendekatan semiotik signifier/signified  Teori: membahas tentang kajian semiotik Ferdinand De Saussure pada cerpen anak yang berjudul “Ke Hutan” karya Yosep Rustandi. Tujuan penelitian ini ialah mengupas penanda dan petanda pada cerpen anak “Ke Hutan” dengan studi semiotik Ferdinand De Saussure. Karena bukan hanya cerpen dewasa yang bisa dianalisis oleh pendekatan semiotik, tetapi cerpen anak juga bisa dianalisis, bahkan semua karya sastra dapat dianalisis dengan pendekatan semiotik Analisis: hasil analisis setiap tulisan mempunyai makna tersendiri, adapun makna yang tersirat maupun makna tersurat. P
Baca selengkapnya